F NAEK GUNUNGS: Sebuah Kisah Pendakian Romansa Di Gunung Sindoro

30 Mei 2023

Sebuah Kisah Pendakian Romansa Di Gunung Sindoro

 
Pertama-tama saya ingin bilang,  "Apa kabar blog yg sudah usang ini?"

Senang rasanya bisa kembali menulis di sini, karena dari statistik yg gw lihat, ternyata masih ada aja yg baca blog pendaki seglek dan kurang berfaedah ini. Hatur Nuhun ya gaesss!

Gw kembali menulis di sini, tentu karena tiba-tiba gw kembali NAEK GUNUNGS. Pertanyaannya adalah, Kenapa tiba-tiba naik gunung lagi?  Nahh iniii nih......

Alasan gw kali ini akan membuat tulisan ini terasa sedikit berbeda dengan yang udah-udah. 

Kalo cerita soal pendakian bodor udah sering, catatan pendakian udah banyak, soal horor ada, soal tips-tips seglek ada, pendakian ke gunung anti mainstream juga ada. NAH, Gw sadar ada satu angle yg belum pernah gue angkat. 

YUP! Seperti tertera dijudul, alasan gw naik gunung adalah karena PPR (Projek Perkara Romansa) 💓🤟⚡


SUATU SORE DI CIBIS PARK

Gw gak tau tahu ini akan kejauhan atau enggak.

Tapi memang rencana pendakian ini dimulai dari suatu taman bernama CIBIS PARK dan juga seonggok artis bernama Thomas Nawilis (Angkatan 90an pasti tau dia dari sinetron 'Di Sini Ada Setan').

Oke gue tau ini udah mulai absurd! Tapi plis dengerin dulu ceritanya, biar pada paham apa sih korelasi Taman itu, Thomas Nawilis, dan gue naik gunung lagi.

----------------

Cibis Park

Gw tidak sendirian di Taman itu, ada seorang gadis jagakarsa cantik jelita yg punya banyak medali lari maraton yg ikut bersama gw. Lebih tepatnya memang kita ingin nyore di sana berdua sebagai pasangan romansa yg belum fix fix amat. Karena memag kita berdua gak ngerti sistem atau birokrasi romansa zaman sekarang ini. Apakah musti ditembak? Apa jalanin aja? Apa gimanaa?? kita gak ngerti. 

Kita berdua sudah terlalu dewasa, bahkan sudah agak injury time untuk masalah beginian.

Tapi ada satu hal yg pasti, kita sama sama suka mendaki gunung. Lebih tepatnya dia yg masih lumayan aktif, sementara gue sebenarnya sudah gak se-anak gunung itu lagi. 

Kembali ke taman tempat kita nyore itu. Sambil menunggu senja, tiba tiba munculah seonggok manusia berbadan tinggi, berparas chinese tampan. Dia lewat di depan mata gw, melesat dengan cepat dan elegan menggunakan sepatu rodanya. Bisa ditebak kan itu siapa?

Gue gak nyangka bisa ketemu idola masa kecil gw disitu. bahkan saking shocknya, gue gak berani nyapa sampai akhirnya mas Thomas pun pergi dan gue nyesel gak minta foto.

 
 *Oke oke, ini terlalu berteletabis bertele-tele

..........................................

Sekarang gue mau masuk ke alasan kenapa kita naik gunung karena Peristiwa Nawilis itu. Memang sebelumnya kita juga sudah ada wacana sih, tapi ya selewat gitu aja wacannya. Thomas Nawilis lah yg meyakinkan gue untuk naik gunung lagi. 

Mungkin kalian bertanya tanya kenapa gue segitunya sama Thomas Nawilis. Apa kalian ingat Film Tusuk Jalangkung (2003)? 

Itu adalah salah satu film horor favorit gw, dan gw masih SD saat itu. Ada satu karakter paling bodor tapi juga jadi kunci keselamatan teman-temannya di film itu. Karakter itu bernama UNAY... 

iya, nama karakternya sama dengan nama gw sendiri dan Karakter itu lah yg  diperankan oleh mas Thomas Nawilis.

Ternyata di Youtube masih ada filmnya. kita tontonlah film itu sambil ketawa-ketawa karena nama gw disebut terus di film itu. sampai ada satu adegan dimana tokoh-tokoh dlm film itu harus berpetualang ke sebuah hutan, dengan perlengkapan lengkap layaknya anak gunung. 

Nah itu lah trigernya....

Akhirnya malam itu juga kita memutuskan untuk mencari jasa Open Trip untuk naik gunung. 

Yap, saya akui memang cukup absurd triger kita naik gunung.

Sebelum lanjut gue mau ngasih liat chat gw ke Thomas Nawilis. Gak penting sih tapi gw ngerasa perlu aja ngasih liat ini: 

 
OKEEE CUKUP SOAL THOMAS NAWILIS!!
 
---------------------------------------------------------------------------

Ini adalah kali pertamanya gue ikut Open Trip (OT). makanya pendakian kali ini tidak akan ada nama-nama yg suka gue sebut di blog ini, seperti majun, inda, apri, ressa, dll. Yaa, namanya juga Projek Perkara Romansa.
 
Berbeda dengan gw, si gadis yg saat itu belum resmi jadi pacar gw ituu,,,,, duh
ribet banget ya nyebutnya! oke dari sekarang gw pake nama dia aja, namanya Etika. Namanya keren kan?!
 
Gue ulang ya ....
Berbeda dengan gw, Etika sendiri sudah beberapa kali ikut open trip, jadi dia lebih berpengalaman dalam hal registrasi dan tau apa aja yg dibutuhkan. 

Singkat cerita, kami menggunakan jasa open trip dari Tiga Dewa. Mungkin Tiga Dewa merupakan salah satu OT Pendakian Gunung terbesar di Indonesia. Mungkin yaa!!! Soalnya emang keren banget lah mereka.

Tercetuslah nama satu gunung yg kita sepakati. Yaitu Ciremai!!! 
 
Loh kok bukan Sindoro?

Sabar my Frienndd!!

Awalnya kita pengen ke Ciremai, karena emang belum pernah dan kita sebagai orang jawa barat merasa perlu untuk naik ke puncak tertinggi di Jawa Barat.

Tapi Karena satu dan lain hal akhirnya kita berubah haluan ke gunung yg juga belum pernah kita naiki. yup kami akhirnya ke Gunung Sindoro, Jawa Tengah.

.......

26 Mei 2023
 
Berangkat lah gue bersama si "cem ceman" menuju titik kumpul keberangkatan ke Wonosobo yaitu di depan CFC UKI, Cawang. 

Sebuah kebahagiaan untuk saya, karena tidak perlu bawa tenda dan logistik. Sepertinya ini keril terenteng gw selama naik gunung. Hanya bawa barang barang pribadi saja, sisanya sudah di siapkan tim OT.

Dengan menggunakan jasa taksi online, Kami berangkat dari Jagakarsa (Rumah si doi) menuju UKI dengan  ongkos -/+50rb rupiah.

Oh iya btw, biaya Open Trip-nya sendiri sebesar 689.000 Rupiah per orang. itu sudah include semua kebutuhan di gunung (kecuali kebutuhan pribadi), Simaksi, Makan selama di gunung, dan juga transpot pulang pergi semua aman terkendali. God Bless Open Trip Tiga Dewa!!

.......

Sekitar Pukul 08.00 tibalah kita di UKI, dan gue cukup tercengang dengan kehadiran ramainya pendaki-pendaki lain yg mau ikut OT juga namun beda destinasi gunung. Malam itu CFC UKI terasa seperti basecamp grup pencinta alam.  
 
Ohh, ternyata seperti ini rasanya kumpul OT. 

Berkenalan lah gue dengan beberapa teman baru, yang nantinya tidak akan gue ceritakan banyak sih di pendakian ini. Intinya gue naik sindoro bersama 7 orang random + gue dan Etika (si doi), jadi total bersembilan. 

Buat gue naik bersembila itu udah termasuk rame banget, eh setelah gw denger cerita cerita, ternyata kalau ikut OT itu bahkan bisa sampai 20 orang. *Kalo nyerang kampung orang bisa menang tuh

...........

Sedang asik berkenalan dengan kawan kawan baru, ada yg teriak dari jauh

 "TIGA DEWA Yang ke Sindoro!!!! YUK YUK Ke mobil SEKARANG!!!!" teriak seorang pemuda tangguh dari tim tiga dewa.

Beranjaklah kita dari dpn CFC UKI ke pinggir jalan, tempat banyaknya mobil-mobil elf kapasitas 13 orang parkir. 

Singkat cerita, setelah kita memasukan keril dan barang barang lainnya ke bagasi, tepat pkl 10.00 WIB berangkatlah kita menuju Wonosobo. 



Bersambung dulu ya gaes, akuuh ngatuk..... byeeee 😁 ✌

 ----------

*KANCUT, Ehhh, Maksudnya LANJUT......

Sori ya buat temen temen yg udah nungguin kelanjuta ceritanya lama. Gw baru bisa lanjutin cerita pendakian romansa ini sekarang, karena banyak yg lagi gue benahin dalam kehidupan yg fana ini. *oke fix gw lebay,, pis ✌

BASECAMP KLEDUNG

Matahari belum juga datang sempurna, dan kita baru saja sampai di basecamp gunung Sindoro via Kledung.

Basecamp yg sungguh rebahan friendly. Enak bnget tempatnya untuk istirahat, dan cukup luas. Bentuknya seperti aula dengan tiker, dan meja meja lesehan. dilengkapi juga dengan fasilitas toilet dan tempta untuk mandi, serta tidak lupa warung untuk sekedar jajan ataupun makan besar.

Foto tampak depan Basecamp Kledung (Foto: Google)
Tiba-tiba datang seonggok manusia lokal yg nantinya akan menjadi pemandu plus porter kita untuk pendakian kali ini. Mas Arif namanya,, seorang pemuda canggih berparas tampan dan berbadan tinggi, dengan logat Jawanya yg kental dan mengalun.

 << Nah, ini dia orangnnya..... The One and Only Mas Arif 

Jadi, Mas Arif ini adalah bagian dari tim Tiga Dewa yg juga merupakan warga lokal di Wonosobo. Biasanya trip trip dari tiga dewa yg destinasinya ke daerah Jawa Tengah, Mas Arif lah yg handel. 

Sebenarnya ada seonggok manusia lagi yg terlibat dalam ekspedisi ini, tapi entar ya gw ceritain, karena dia sudah standby di pos 2 pendakian. 

Oke lanjut....

Sesampainya di Basecamp, kami di suruh istirahat dan santai dulu, karena ternyata perjalanan menuju pos 3 yg merupakan tempat kita ngecamp malam pertama, hanya menempuh waktu sekitar -/+ 2 jam tracking. Apalagi nanti kita akan pakai jasa Ojek Gunung atau yg lebih dikenal dengan sebutan OGUN.

 

Tidur yang kurang total selama di bus, akhirnya terbayarkan di basecamp. Tidur selonjoran asoy sampai akhirnya sekitar jam 11.00 siang kita dibangunin sama Mas Arif...

"Ayo ayo bangun, siap siap nanjak" saut mas arif dengan suara ramah dan medok khasnya.

Bangun, cuci muka, packing keril ulang, berdoa bareng dipandu sama mas arif, dan berangkatlah kita menuju Pos 1 dengan menggunakan jasa ojek gunung dengan harga 40.000 dolar, eh rupiah per orang.

THE OJEK GUNUNGS

FYI, ini adalah kali pertamnya gw naik ojek gunung. Selama cuman dengar cerita ceritanya aja. Katanya sih menyeramkan. Hmmmm,,, apakah iya? 

Tapi selaw, gw bakal masukin video pas lagi naik OGUNSSS.. Mungkin bisa sedikit menggambarkan, bagaimana ngehenya saat naik ogun. Pantat tepos, jantung mau copot setiap belokan, jalanan offroad tapi motor bebek. Dasyat memang.......


 

Sekali lagi akuhhh minta maap, ngantuk nihhh.... Bersambung lagi yaaa. tapi kali ini gak lama kok. byeee


 



 

 




 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk yuk yuk ma preenn di komen.....